The Conversation

Halo Pembaca,

Semoga Anda sehat dan lancar aktivitasnya.

Kali ini saya akan meringkas beberapa berita hangat pekan ini terkait kesehatan.

Setelah berminggu-minggu kasus harian COVID-19 di Indonesia tampak terkendali dan cenderung menurun, pekan ini kabar buruk itu kembali datang. Kasus harian COVID kembali menembus angka 1.000 kasus dan bahkan Menteri Kesehatan memprediksi kasus bakal mencapai angka 20 ribu per hari akhir Juli. Kali ini pemicunya diduga adalah varian baru dari Omicron, BA.4 dan BA.5 yang cepat menular tapi risiko keparahannya lebih ringan dibanding varian sebelumnya. Peningkatan serupa juga terjadi di India.

Masalahnya adalah varian BA.4 dan BA.5 ini sangat efektif  menginfeksi ulang orang yang sebelumnya terinfeksi varian BA.1 atau garis keturunan lainnya. Ada juga kekhawatiran bahwa sub-varian ini dapat menginfeksi orang yang telah divaksinasi. 

Karena itu, mempercepat vaksinasi dan booster merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk membendung lonjakan COVID-19. Di level individual dan masyarakat, kita perlu memperketat kembali pemakaian masker dan protokol kesehatan lainnya untuk mengurangi risiko penularan varian baru ini.

Wabah yang menimpa hewan ternak, penyakit mulut dan kuku (PMK), juga makin meluas di berbagai daerah di Indonesia. Lebih dari 80 ribu ekor ternak di 18 provinsi dilaporan sakit.. Walau penyakit ini tidak menular dari hewan ternak ke manusia, wabah yang makin meluas ini makin memukul bisnis peternakan dan bisnis yang bergantung pada hewan ternak seperti produk susu dan daging. Keadaan ini cukup mengkhawatirkan karena awal bulan depan Indonesia butuh setidaknya 1,7 juta ekor sapi, kerbau, dan domba untuk perayaan Idul Adha.

Karena itu, pemerintah harus mempercepat vaksinasi hewan ternak agar hewan yang belum terinfeksi bisa selamat. Pemerintah harus segera mengimpor vaksin PMK dalam jumlah besar agar bisa segera mengendalian wabah yang mengancam hewan ternak ini. Vaksin yang baru tiba harus segera didistrubisikan dan disuntikkan pada hewan-hewan di daerah yang risiko penularannya tinggi. “Tanpa vaksin, sapi kami akan habis” kata peternak yang khawatir dengan nasib ternaknya.

 

Tetap jaga kesehatan!

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan

Shutterstock

Mengapa ada begitu banyak sub-varian Omicron baru, seperti BA.4 dan BA.5? Apakah saya akan terinfeksi ulang? Apakah virus bermutasi lebih cepat?

Sebastian Duchene, The University of Melbourne; Ash Porter, The Peter Doherty Institute for Infection and Immunity

Karena Omicron telah menyebar dengan cepat, dan memiliki banyak kesempatan untuk bermutasi, Omicron juga memperoleh mutasi spesifiknya sendiri.

Kesehatan

Sains + Teknologi