Halo Pembaca, semoga Anda sehat dan lancar aktivitasnya.

Langkah pemerintah Indonesia memperketat pergerakan masyarakat menjelang Liburan Natal dan Tahun Baru perlu kita dukung karena pergerakan orang tak terkendali akan meningkatkan risiko penularan COVID-19 di masyarakat. Telah banyak studi dan bukti yang menunjukkan bahwa pergerakan dan pertemua banyak orang, baik dalam konteks perayaan keagamaan, sosial, atau budaya telah memicu ledakan kasus COVID-19 di India, Indonesia, dan Malaysia.

Bahkan kini Eropa, yang menjadi pusat penularan secara global, mulai kewalahan menangani COVID-19. Kasus COVID di Jerman mencapai 65 ribu kasus pada Kamis yang merupakan kasus tertinggi di negara itu sejak pandemi. Beberapa negara lainnya seperti Slovakia, Austia, Belanda, dan Inggris juga menunjukkan kasusnya yang meningkat dalam waktu relatif cepat. Populasi yang tidak mau divaksin merupakan salah satu kelompok rentang terinfeksi. Atas nama kebebasan individual, banyak negara di Eropa tidak bisa memaksa warga negaranya untuk ikut vaksin. Yang bisa mereka lakukan adalah membujuk sekuat tenaga warga negaranya untuk vaksin dan membatasi akses pada layanan publik pada orang-orang yang belum divaksin.

Langkah-langkah ini meningatkan kita bahwa tingginya cakupan vaksinasi belum cukup sebagai upaya untuk mengurangi laju penularan. Ini artinya langkah-langkah non-farmakologis seperti pembatasan gerakan masyarakat baik dengan lackdown atau lainnya dan pemakaian masker tetap dibutuhkan untuk mengendalikan COVID-19.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan, Kepala Divisi Training

Seorang anak bermain di Taman Braga, Bandung, Jawa Barat, 17 November 2021. Pemerintah Kota Bandung menjadikan Jalan Braga sebagai kawasan tanpa rokok. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/tom

78 persen rumah tangga Indonesia teracuni asap rokok dari perokok aktif, berdampak pada kesehatan bayi

Dian Kusuma, Imperial College London; Abdillah Ahsan, Universitas Indonesia; Helen Andriani, Universitas Indonesia; Nurul Dina Rahmawati, Universitas Indonesia

Untuk ibu-ibu hamil, SHS berhubungan (korelasi) dengan kelahiran yang “berkualitas rendah”.

Kesehatan

In English