Halo para pembaca yang budiman,

Semoga Anda selalu sukses dan sejahtera.

Saya, Yessar Rosendar, editor bisnis dan ekonomi The Conversation Indonesia, menyarikan sejumlah berita tentang bisnis dan ekonomi yang penting beberapa hari terakhir ini.

Beberapa hari terakhir ini banyak berita tentang perusahaan teknologi Indonesia baik yang santer akan melakukan merger ataupun melantai di bursa saham di luar negeri.

Yang paling hangat kabar mergernya Gojek dan Tokopedia. Kabarnya setelah bergabung mereka akan bernama Goto. Kedua perusahaan ini adalah perusahaan teknologi yang bukan lagi sebuah startup dan telah berkembang menjadi perusahaan raksasa dengan valuasi triliunan rupiah.

Cukup menarik melihat bagaimana penggabungan kedua perusahaan ini memiliki dampak baik bagi iklim usaha teknologi di Indonesia dan ujungnya kepada para konsumen kedua perusahaan ini yang telah berjumlah jutaan orang.

Salah satu artikel kami pernah mengulas dampak baik dan buruk terhadap konsumen jika kedua perusahaan ini bergabung. Salah satunya adalah keamanan data pelanggan yang wajib diawasi keamanannya oleh pemerintah, agar tidak berpotensi merugikan para pelanggan jika terjadi penyelewengan.

Selain itu sebenarnya bergabungnya kedua perusahaan ini baik untuk kelangsungan kedua perusahaan yang memiliki industri yang menantang.

Gojek sekarang bersaing ketat dengan Grab asal Malaysia yang memiliki valuasi perusahaan lebih besar. Sedangkan Tokopedia telah lengser dari marketplace paling populer karena disalip oleh Shopee.

Bergabungnya dua perusahaan ini akan memperkuat perusahaan secara finansial dan sumber daya dari tenaga karyawan sampai ke jaringan pelanggan.

Para pengusaha kecil yang berjualan di marketplace Tokopedia juga berpotensi lebih mudah mendapatkan pendanaan, karena Gojek memiliki saham di Bank Jago.

Selain berita merger Tokopedia dan Gojek, kabar rencana akan melantainya beberapa perusahaan di bursa saham Amerika Serikat juga ramai dibicarakan.

Salah satunya adalah Traveloka, yang merupakan situs penyedia layanan perjalanan yang paling besar di Indonesia saat ini. Jika mereka melantai di bursa saham luar negeri, dana segar yang mereka dapatkan akan cukup fantastis dan mampu memperkuat operasional perusahaan.

Dengan bertambah kuatnya kondisi keuangan perusahaan-perusahaan ini tentu mereka akan mampu bertahan dan melanjutkan memberikan pelayanan bagi para pelanggannya. Ini kabar baik bagi para pelanggan.

Namun ini pekerjaan rumah bagi pemerintah yang masih cukup longgar dalam mengatur perusahaan-perusahaan teknologi ini. Tentu saja yang paling penting, sekali lagi adalah keamanan data para pelanggan. Jika data disalahgunakan bisa merugikan pelanggan sampai ke urusan keuangan. Apalagi jika data kartu kredit atau data keuangan lainnya iretas.

Untuk itu kita sebagai konsumen yang saat ini semakin banyak menggunakan layanan digital harus secara aktif memantau isu ini dan memahami segala pembaharuan perjanjian untuk pelayanan yang kita dapatkan jika merger seperti Tokopedia dan Gojek terjadi.

Salam.

Yessar Rosendar

Business + Economy (Indonesian edition)

Bisnis + Ekonomi