Halo para pembaca yang budiman,

Semoga Anda selalu sukses dan sejahtera.

Saya, Yessar Rosendar, editor bisnis dan ekonomi The Conversation Indonesia, menyarikan sejumlah berita tentang bisnis dan ekonomi yang penting beberapa hari terakhir ini.

Kita wajib melestarikan bumi, khususnya bagi generasi yang akan datang sehingga mereka pun masih bisa menikmati sumber daya alam yang sama baiknya seperti yang kita nikmati.

Menariknya saat ini, kita bisa melestarikan bumi sambil berinvestasi dan mendapatkan keuntungan secara finansial lewat imbal hasil investasi.

Artikel terbaru kami mengupas bagaimana masyarakat, khususnya generasi muda saat ini dapat berinvestasi pada instrumen investasi hijau atau berkelanjutan. Ternyata kita telah memiliki pilihan untuk berinvestasi hijau selama ini, dengan adanya indeks yang berkelanjutan di bursa efek, sampai ke reksa dana dan obligasi atau surat utang hijau. Dan baiknya lagi, ternyata instrumen investasi ini masih memberikan imbal hasil yang baik.

Saat ini kita bisa menjadi investor yang etis, dengan mendukung perusahaan-perusahaan yang mempunyai dampak baik bagi lingkungan, masyarakat dan memiliki tata Kelola yang baik.

Terkadang kita terlena mengejar keuntungan, tanpa melihat lebih jauh dampak buruk yang terjadi dari keuntungan tersebut. Investasi Bitcoin adalah salah satunya, ternyata proses mining yang diperlukan untuk memperoleh Bitcoin membutuhkan daya energi listrik yang besar sehingga tidak ramah lingkungan.

Masalah lingkungan perlu disadari juga akan merugikan ekonomi dan dunia usaha pada masa depan jika tidak dikelola dengan baik. Contohnya kisruh industri kelapa sawit dengan negara-negara tujuan ekspor sampai ke Tesla yang mengalihkan investasinya dari Indonesia karena belum memenuhi standar lingkungan yang baik.

Ke depan investasi berkualitas yang akan menyerap banyak tenaga kerja dari luar negeri, akan lebih mempriotaskan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Indonesia memiliki banyak sekali pekerjaan rumah terkait pelestarian lingkungan, bahkan dalam pidatonya tentang iklim di Leaders Summit on Climate 2021, Presiden Joko Widodo tidak menyentuh sama sekali target penurunan emisi yang lebih ambisius, yang menjadi dasar pertemuan tingkat tinggi tersebut.

Memang lebih menyulitkan mencari investasi dan proyek-proyek yang menguntungkan dan juga ramah lingkungan. Namun untuk jangka panjang, pendekatan yang berkelanjutan seperti ini yang harus kita banyak terapkan. Lewat pendekatan ini, kita bisa mendukung pemerintah sampai ke dunia usaha ke arah yang lebih baik.

Salam.

Yessar Rosendar

Business + Economy (Indonesian edition)

Bisnis + Ekonomi