Catatan editor

Halo pembaca yang budiman,

Kembali bertemu dengan saya, Nurhasim, editor sains dan kesehatan The Conversation Indonesia. Saya menyarikan sejumlah berita terhangat selama sepekan terakhir. 

Perkembangan penyakit COVID-19 semakin mengkhawatirkan banyak negara. Pekan ini, penyakit yang dipicu virus SARS-CoV-2 telah ditemukan menyebar di 34 negara. Pekan lalu masih di 27 negara.  Yang melaporkan kasus terbaru per 25 Februari adalah Afganistan, Bahrain, Irak, dan Oman

Di luar Cina, kasus COVID-19 terbanyak terjadi di Iran, mayoritas terdeteksi di kota suci Qom. Sampai saat ini, di sana ada 95 kasus penyakit ini, termasuk Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi dan seorang anggota parlemen. Lima belas pasien meninggal akibat infeksi virus ini. Berbeda kebijakan Cina yang mengkarantina kota Wuhan, pemerintah Iran tidak menutup  kota Qum. Asal penyebaran virus ini masih diselidiki.

Sementara itu, sebanyak 78 warga negara Indonesia yang menjadi awak kapal pesiar Jepang Diamond Princess dinyatakan negatif SARS-CoV-2. Mereka sangat berharap bisa segera  balik ke sini, tapi pemerintah Indonesia kini masih bernegosiasi dengan Jepang ihwal pemulangan para WNI yang kini masih di sana. 

Sementara itu, 238 WNI yang diobservasi di Natuna selama dua pekan dinyatakan bebas dari infeksi virus corona. Mereka kini telah sampai di rumahnya masing-masing dengan kondisi sehat. 

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Teknologi, Kepala Divisi Training

Artikel teratas

katherinekycheng via Shutterstock

COVID-19: cara media meliput epidemi justru memancing rasa takut dan panik

Karin Wahl-Jorgensen, Cardiff University

Liputan media yang sensasional tentang COVID-19 berisiko menyebarkan ketakutan ketimbang memberi informasi.

Kesehatan