Halo Pembaca,

Semoga Anda sehat dan lancar aktivitasnya.

Angka vaksinasi COVID-19 di Indonesia memang terus meningkat tapi kemajuannya relatif lambat. Sampai pekan ini, jumlah vaksinisasi tahap pertama mencapai sekitar 72 juta orang, vaksin tahap kedua 41 juta, dan vaksin ketiga 775 ribu. Jumlah ini masih jauh dari target 208 juta penduduk yang akan divaksin.

Salah satu masalahnya ada kesenjangan vaksinasi antardaerah, Pulau Jawa dan luar Jawa. Jakarta yang memiliki sumber daya dan infrastruktur kesehatan yang memadai telah melebihi target vaksinasi, sementara daerah lain seperti Papau masih minim vaksinasi. Di Papua, masalahnya bukan hanya medan yang sulit, tapi pelibatan tentara dalam vaksinasi membuat penduduk di sana enggan divaksin. Dinas Kesehatan Papua menyatakan capaian vaksinasi di kawasan pegunungan Papua masih sangat rendah. Menurut data Kementerian Kesehatan per 7 September, rata-rata vaksinasi dosis pertama di 14 kabupaten di Pegunungan Tengah Papua adalah 2,7%. Tertinggi di Jayawijaya (10,4%) dan terendah di Nduga (0,5%).

Untuk meningkatkan perlindungan yang lebih luas, pemerintah harus lebih meratakan vaksinasi di luar Jawa terutama pada kelompok usia rentan seperti orang-orang usia lanjut. Tanpa vaksinasi yang merata, kita khawatir bahwa walau jumlah vaksinasi terus meningkat tapi mayoritas adalah populasi di Jawa.

Di level global kesenjangan lebih parah. Dari sekitar 5 miliar dosis vaksin, sekitar 75% didistribusikan di 10 negara saja. Sementara kawasan Afrika mendapatkan vaksin paling rendah (2 persen). Fakta ini menunjukkan bahwa negara-negara maju harusnya lebih banyak lagi membantu negara-negara miskin agar bisa mengakses vaksin COVID.

Pandemi in akan lebih lama berakhir jika negara-negara maju hanya fokus pada kepentingan rakyatnya sendiri termasuk penyuntikan dosis ketiga saat banyak negara masih menunggu giliran untuk dosis pertama. Begitu juga di Indonesia, pandemi ini akan bisa segera dikendalikan jika vaksinasi merata di seluruh pelosok Indonesia.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan, Kepala Divisi Training

Petugas kesehatan menyuntik vaksin COVID-19 pada pemuda di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, 6 September 2021. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra/hp

Peran meta-analisis dalam riset medis: khasiat ivermectin pada pasien COVID belum pasti

Kartika Saraswati, University of Oxford; Ihsan Fadilah, Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU)

Jika biaya yang digunakan untuk memperoleh ivermectin dibebankan ke JKN, hal ini akan mengalihkan sumber daya yang seharusnya dapat digunakan untuk obat-obatan lain yang telah terbukti efektif.

Kesehatan

Sains + Teknologi

  • Adakah planet lain di luar tata surya kita?

    Jean-Luc Margot, University of California, Los Angeles

    Ada miliaran galaksi di alam semesta.Terdapat miliaran bintang di setiap galaksi. Apakah mungkin di luar sana ada miliaran planet juga?

  • Curious Kids: bagaimana keadaan Bumi 500 tahun ke depan?

    Michael A. Little, Binghamton University, State University of New York; William D. MacDonald, Binghamton University, State University of New York

    Secara alami, Bumi terus berubah meskipun terbilang lambat. Namun, manusia mempercepat perubahan ini dengan pemanasan global.

In English