Halo, pembaca! Semoga selalu dalam keadaan sehat.
Kembali lagi dalam Nawala TCID. Hari ini, saya Robby Irfany Maqoma – Editor Lingkungan The Conversation Indonesia, akan berbagi sorotan kabar serta analisis teranyar seputar isu lingkungan di Indonesia dan mancanegara.
Sebelumnya, bantu kami kenali karakter pembaca The Conversation di Indonesia
Pembaca, The Conversation sudah terbit dengan berbagai edisi di sejumlah negara. Kami bermitra dengan para akademikus dan lembaga penelitian untuk memperluas hasil penelitian dan analisis kredibel seputar isu-isu terkini.
Kami meminta waktunya untuk mengisi survei pembaca The Conversation Indonesia. Dengan mengetahui demografi pembaca terkini, kami harap bisa lebih meningkatkan kualitas artikel-artikel yang ada di The Conversation Indonesia sehingga dapat dikonsumsi serta berdampak bagi kalangan yang lebih luas lagi.
Survei dapat diisi (maupun disebarluaskan) di tautan ini.
Terima kasih!
Target iklim baru Indonesia
Pemerintah Indonesia mengirimkan dokumen Nationally Determined Contribution atau NDC terbaru ke Badan PBB untuk Kesepakatan Kerangka Kerja Perubahan Iklim (UNFCCC) pada akhir September lalu. Dokumen ini, yang disebut pemerintah sebagai Enhanced NDC, merupakan target kontribusi Indonesia untuk menahan laju pemanasan global maksimum 1,5 derajat C pada 2030.
Secara umum, target pengurangan emisi Indonesia dengan skenario kemampuan sendiri (unconditional) naik hingga 31,8% dan dengan bantuan internasional (conditional) sebesar 43,2% pada 2030. Angka tersebut lebih besar dibandingkan target dalam dokumen NDC 2021 yakni sebesar 29% dan 41% untuk unconditional dan conditional .
Kenaikan ini ditopang oleh sejumlah sektor. Salah satu yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor sampah dan industri. Detil analisis perubahan target iklim dapat diakses di sini.
Kendati begitu, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk memastikan targetnya menjadi kenyataan. Analisis yang terbit di The Conversation oleh berbagai pakar menguraikan persoalan rinci yang harus ditangani Indonesia seputar pemulihan hutan, tata kelola sawit, sampah makanan, hingga peternakan.
Peran NGO dan aktivisme iklim pemikat anak muda
Hasil riset terbaru yang dilakukan oleh tiga peneliti dari Universitas Padjadjaran menemukan peran NGO yang krusial untuk memompa semangat aktivisme anak muda.
Ini diperlukan karena, berdasarkan penelitian, aktivisme lingkungan anak muda Indonesia belum menyentuh isu-isu yang bersifat struktural seperti desakan deklarasi darurat iklim, atau mendorong pembuatan kebijakan yang berfokus untuk menanggulangi krisis iklim.
Riset ini merekomendasikan tiga strategi agar anak mudah lebih peduli dan giat mengadvokasi persoalan iklim di segala lini bersama masyarakat.
Simak hasil penelitian terbaru selengkapnya di sini.
Musim semi gugatan iklim Indonesia di depan mata
Sejak tujuh tahun silam, dunia mengalami “musim semi” gugatan iklim, yakni upaya suatu pihak dalam mengajukan gugatan terkait persoalan perubahan iklim dan lingkungan di pengadilan.
Sejak 2015, angka gugatan iklim tercatat naik dua kali lipat dibanding beberapa dekade sebelumnya. Angkanya mencapai lebih dari 2 ribu gugatan iklim yang diajukan di seluruh dunia – seperempatnya didaftarkan sejak 2 tahun silam.
Nah, berbekal aturan baru, Indonesia juga diprediksi akan mengalami tren serupa untuk menuntut target iklim yang lebih ambisius.
Telaah selengkapnya mengenai tren gugatan iklim di Indonesia dapat dibaca dalam artikel reportase The Conversation Indonesia dari Dialog Hukum Indonesia-Belanda, akhir bulan lalu.
Yuk, daftar kompetisi video lingkungan hidup The Conversation Indonesia
The Conversation Indonesia mengajak anak-anak muda berusia 17-27 tahun untuk mengikuti kompetisi video dan berkesempatan mendapatkan workshop peningkatan kapasitas dari para akademisi, jurnalis lingkungan, dan filmmaker dokumenter dari Watchdoc.
Peserta dapat membuat karya video dengan menggunakan kamera ponsel dengan memilih salah satu dari sejumlah topik terkait lingkungan yang kami rekomendasikan.
Selain pelatihan bersama para ahli, pemenang kompetisi video juga akan mendapatkan hadiah uang tunai jutaan rupiah, merchandise eksklusif The Conversation Indonesia, sertifikat, dan kesempatan tayang di kanal Watchdoc Documentary.
Seluruh rangkaian acara kompetisi ini tidak dipungut biaya.
Cek selengkapnya di Kompetisi Video Lingkungan The Conversation Indonesia.
-
Nantikan hasil kurasi isu-isu lainnya oleh editor The Conversation Indonesia yang dikirim langsung ke surelmu setiap hari.
Salam lestari!
|