Halo para pembaca yang budiman,

Hari ini, 2 September, menandai wabah COVID-19 di Indonesia telah berlangsung enam bulan dan belum ada tanda sedikit pun bahwa jumlah kasus COVID-19 akan segera turun.

Sebaliknya, jumlah baru harian menembus angka antara 2.300 dan 3.300 kasus dalam sepekan terakhir. Total kasus mencapai sekitar 177.000 kasus dengan kematian sekitar 7.500. Kasus COVID kini tidak lagi hanya terjadi di kota-kota besar tempat mobilitas penduduknya tinggi, tapi juga telah merembet ke pedesaan. Wilayah sebaran virus makin meluas hingga ke pelosok sehingga makin sulit dikendalikan.

Dalam tiga bulan terakhir, setelah Pembatasan Sosial Skala Besar dilonggarkan dan transportasi publik dioperasikan kembali, kebijakan pemerintah terkait COVID-19 lebih menitikberatkan kepentingan ekonomi ketimbang kesehatan masyarakat. Mal dan tempat wisata dibuka, perkantoran juga beroperasi. Hasilnya mudah diduga bahwa kenaikan kasus COVID-19 jauh lebih cepat dibanding pada tiga bulan pertama.

Saat kepentingan ekonomi begitu dominan, kemampuan tes PCR dan pelacakan kasus COVID di Indonesia masih rendah. Ini sungguh mengkhawatirkan karena orang-orang yang diduga positif COVID tanpa gejala dan pernah kontak dengan orang yang positif COVID belum dideteksi oleh petugas kesehatan. Dampaknya, mereka potensial menularkan virus ke orang lain karena mereka tidak diisolasi.

Kini saatnya pemerintah menginjak rem ekonomi dengan membatasi lagi aktivitas masyarakat di sejumlah sektor dan menekan kuat gas kesehatan dengan memperbanyak tes dan pelacakan kasus agar wabah ini tidak makin menyebabkan korban lebih lebih banyak lagi. 

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan, Kepala Divisi Training

Kehamilan yang tidak direncanakan akan memiliki berbagai dampak negatif terhadap ibu dan bayi. Pixabay/Pexels

Dampak pandemi COVID-19 global: ada tambahan 15 juta kehamilan yang tak direncanakan, apa risikonya?

Mutiara Riani, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Kehamilan yang tidak terencana akan menyebabkan rendahnya kesiapan untuk memeriksakan kehamilan yang teratur ke dokter. Di Indonesia akan ada tambahan 370-500 ribu bayi setelah pandemi.

Kesehatan

In English