Selamat pagi dan selamat berakhir pekan!
Perkenalkan saya Dewi Setiawan, Community Engagement Specialist The Conversation Indonesia (TCID).
Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional, TCID mengundangmu untuk bergabung dalam diskusi Beban tinggi, minim apresiasi: perlukah dosen berserikat? yang akan dilaksanakan pada:
Selasa, 2 Mei 2023
19.00-21.00 WIB/GMT+7
Twitter Space @ConversationIDN: bit.ly/Diskusi-TCID
Beberapa pembicara yang akan mengisi diskusi ini:
-
Kanti Pertiwi
Dosen Universitas Indonesia
-
Nabiyla Risfa Izzati
Dosen Universitas Gadjah Mada
-
Eunike Sri Tyas Suci
Dosen Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
-
Ismail Suardi Wekke
Dosen Institut Agama Islam Negeri Sorong
Kamu juga diundang untuk menyampaikan pendapatmu. Sampai jumpa!
Salam hangat,
|
Artikel terkait
|
-
Luthfi T. Dzulfikar, The Conversation
Isu kesejahteraan dosen di Indonesia masih tabu dan minim eksposur. Seperti apa potret gaji dosen di Indonesia, dan bagaimana perjuangan mereka yang baru mulai meniti karir sebagai akademisi?
-
Dasapta Erwin Irawan, Institut Teknologi Bandung
Proses kenaikan jabatan dosen telah banyak mengundang kritik dari komunitas akademik karena berliku-liku dan rawan akan subjektivitas.
-
Hali Aprimadya, Australian National University
Polemik yang sering terjadi terkait administrasi karier dosen hanyalah gunung es dari dominasi instansi pemerintah dan logika birokrasi yang telah mengakar di Indonesia sejak zaman penjajahan.
-
Luthfi T. Dzulfikar, The Conversation
Dalam beberapa tahun ke belakang, platform SINTA memegang peran sebagai sistem pemeringkatan kinerja publikasi peneliti. Bagaimana sebenarnya dampaknya terhadap pola produksi riset di Indonesia?
-
Rizqy Amelia Zein, Universitas Airlangga
Yang paling ganjil dari pemeringkatan Quacquarelli Symonds adalah komponen jumlah sitiran karya ilmiah.
|
|