Halo, semua! Semoga selalu dalam keadaan sehat.

Selamat datang kembali ke Sepekan Lingkungan, nawala yang menyajikan highlight berita-berita seputar lingkungan mancanegara dan nasional.

Era belanja online bebas emisi

Sembilan perusahaan menyepakati komitmen untuk menggunakan 100% kargo yang nol emisi pada 2040. Mereka di antaranya adalah raksasa teknologi, Amazon; Ikea; Inditex (induk usaha Zara), Michelin, Unilever, Patagonia, Tchibo, Frog Bikes, dan Brooks Running.

Pemangkasan emisi ini cukup penting karena sekitar 90 persen perdagangan barang di dunia dilakukan melalui jalur laut. Aktivitas tersebut berkontribusi pada 3 persen emisi global, dan dapat bertambah hingga 10% pada 2050.

Dalam Perjanjian Paris, industri kargo harus menggunakan bahan bakar nol emisi pada 2030. 

Kongsi iklim baru 'raja hutan'

Indonesia, Brazil, dan Kongo menyepakati pembentukan _Forest Power for Climate Action_ untuk memperkuat negosiasi perlindungan hutan demi meredam laju perubahan iklim. Ketiga negara mengamini harmonisasi terobosan dan solusi dari sektor kehutanan untuk dibawa menuju konferensi iklim COP26 dua pekan mendatang.

Aliansi ini akan membawa isu-isu seperti pengurangan deforestasi, manajemen pengendalian kebakaran hutan dan lahan, perhutanan sosial, hingga pengelolaan dana iklim.

Luas kawasan mangrove bertambah

Pemerintah merilis Peta Mangrove Nasional dalam sistem satu data Indonesia. Hasilnya, berdasarkan perhitungan tahun 2021, kawasan mangrove Indonesia mencapai 3,36 juta hektare (ha) --melebihi luas wilayah Jawa Tengah. Angka ini lebih tinggi dibanding versi analisis data 2013-2018 yang menyatakan kawasan mangrove seluas 3,31 juta ha.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan, penambahan ini terjadi berkat kerja sama pemerintah, pihak swasta, dan kelompok masyarakat memulihkan kawasan mangrove.

Selain menampilkan data kawasan mangrove yang ada, data turut menampilkan luas potensi habitat mangrove sebesar 756 ribu ha. Data ini dimaksudkan untuk menjelaskan luas kawasan yang berpotensi menjadi habitat mangrove, namun belum ada vegetasinya.

Upaya raja minyak berkelit dari janji iklim

Dua pekan menjelang konferensi iklim Perserikatan Bangsa Bangsa (COP26), sebuah dokumen penting bocor ke publik. Isinya terkait upaya lobi sejumlah negara untuk menghapus sejumlah rekomendasi dalam laporan iklim Panel Antar-pemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change/IPCC).

Lobi dilakukan oleh negara dominan penghasil bahan bakar fosil seperti Australia, Arab Saudi, dan Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC). Mereka meminta IPCC menghapus rekomendasi agar seluruh pihak segera mengurangi bahan bakar fosil.

Selain itu, Brazil dan Argentina juga mengusulkan penghapusan rekomendasi IPCC yang menyatakan manfaat kebiasaan konsumsi makanan berbasis tumbuhan untuk mengurangi penggunaan daging maupun produk berbasis susu.

Lobi ini dianggap sebagai upaya-upaya negara untuk menunda rencana pengurangan emisi. Saat ini, IPCC baru menyelesaikan laporan kelompok kerja I (Working Group I) yang menganalisis tren dan prediksi emisi global, penyebab, serta dampaknya terhadap kondisi bumi.

Riset: 4,5 juta hektare hutan alam di Papua terancam binasa

Studi terbaru yang terbit di jurnal Biological Conservation menganalisis risiko deforestasi akibat proyek jalan raya Trans Papua. Hasilnya, hingga 2036 mendatang, proyek ini akan berdampak pada hilangnya hutan primer di Bumi Cenderawasih.

Temuan ini enam kali lipat lebih tinggi dibanding hasil perhitungan deforestasi di Papua selama 2001-2019 yang juga dipaparkan dalam studi. Selama periode tersebut, Papua hanya kehilangan sekitar 748 ribu hektare atau 2% dari total kawasan hutannya.

Sampai jumpa pada nawala berikutnya.

Salam lestari!

Robby Irfany Maqoma

Editor Lingkungan

Lingkungan

In English