Halo! Selamat datang kembali ke nawala yang menghadirkan beberapa highlight berita lingkungan dalam negeri dan mancanegara, Sepekan Lingkungan, bersama saya, Fidelis, editor lingkungan The Conversation Indonesia.

Semoga dalam keadaan sehat-sehat. Saya juga ingin mengucapkan Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Kelautan Sedunia, yang jatuh pada tanggal 5 dan 8 Juni lalu.

Tinggalkan PLTU tahun 2055

Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengumumkan tidak akan lagi menggunakan batu bara untuk pembangkit listrik dan menutup PLTU yang sudah lama beroperasi pada tahun 2055.

Mongabay melaporkan penutupan ini akan berlangsung dalam beberapa tahapan, mulai dari 3 PLTU yang berkapasitas 1,1 gigawatt pada tahun 2030 hingga 49 GW mulai dari 2030 hingga 2055.

Dokumenter terbaru David Attenborough

Bagi penikmat film dokumenter, David Attenborough dan Johan Rockström merilis “Breaking Boundaries: The Science of Our Planet” di Netflix bersamaan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Johan Rockström, salah satu ilmuwan iklim berpengaruh di dunia, memperkenalkan istilah “batas planet” (planetary boundaries) sebagai kemampuan Bumi bertahan terhadap tekanan dari manusia sebelum mencapai titik klimaks kehancuran yang tidak bisa lagi diperbaiki.

Meski situasi saat ini memerlukan banyak perubahan dan perbaikan, dokumenter dengan durasi 74 menit tersebut menawarkan beberapa jalan dan harapan.

Laut sehat untuk pembangunan berkelanjutan

Untuk menyambut Hari Kelautan Dunia, peneliti kelautan asal Spanyol, Josep Lluís Pelegrí Llopart, menuliskan analisisnya terkait dengan kebutuhan manusia menjaga kesehatan laut untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Ia mengatakan bahwa salah kunci mencapai pembangunan berkelanjutan adalah perubahan paradigma dari “memanfaatkan” menjadi “menjadi bagian dari”, bukan sekadar “memiliki” tetapi mendengarkan dan mempelajari alam.

Jangan lupa cek artikel-artikel bertemakan kelautan lainnya, Oceans 21, yang merupakan kolaborasi para penulis dan editor jaringan internasional The Conversation.

Survei Pembaca The Conversation Indonesia

Kami sedang melakukan survei terkait kebiasaan mengakses informasi dari media online The Conversation Indonesia. Mohon bisa meluangkan waktu untuk mengisi beberapa pertanyaan dari kami, bisa klik link di sini. Survei ini akan membantu The Conversation Indonesia dalam memberikan informasi yang lebih baik di masa depan. Terima kasih!

Sekian dulu untuk nawala minggu ini, jangan lupa isi surveinya karena hanya untuk minggu ini. Bagi yang mengisi akan mendapat kesempatan untuk mendapat bingkisan menarik dari kami.

Sampai jumpa pada nawala berikutnya.

Salam!

Fidelis Eka Satriastanti

Editor Lingkungan Hidup

Lautan merupakan arsitek seluruh kehidupan di Bumi, menyediakan hujan dan salju yang jatuh ke daratan dan mengatur iklim. (Shutterstock)

Hari Kelautan Sedunia : Kita tidak akan bisa mencapai pembangunan berkelanjutan dengan laut yang tidak sehat

Josep Lluís Pelegrí Llopart, Instituto de Ciencias del Mar (ICM-CSIC)

Lautan memainkan peran kunci dalam mengatur kehidupan di Bumi. Kita harus mengubah pandangan kita tentang mereka dari hanya sebagai kegunaan dan mengembangkan secara berkelanjutan.

Lingkungan

Sains + Teknologi

  • Curious Kids: mengapa bunga-bunga berbau?

    Richard L. Harkess, Mississippi State University

    Bunga yang membutuhkan bantuan serangga dan kelelawar melakukan upaya lebih dengan menghasilkan aroma bunga yang bertindak sebagai semacam tanda selamat datang untuk penyerbuk yang tepat.