Salam! Kita berjumpa lagi di nawala Catatan Mingguan; berikut kilasan perkembangan sosial dan politik penting dari sepekan terakhir.

Ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta komisi tersebut menunda pelantikan mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 1 Juni. Mereka menganggap proses Tes Wawasan Kebangsaan yang mereka ikuti bermasalah.

Tes itu adalah bagian dari proses alih status pegawai KPK menjadi ASN sesuai Undang-Undang (UU) KPK yang baru.

Sebanyak 693 pegawai (dari total 1.271 pegawai KPK) dilaporkan meminta penundaan tersebut.

Sebelumnya, KPK menyatakan 75 orang tak lulus tes wawasan kebangsaan.Setelah rapat dengan sejumlah lembaga/kementerian, pimpinan KPK memutuskan memecat 51 orang pegawai, dan akan membina 24 sisanya.

Sebagian besar pegawai yang tidak lolos adalah penyelidik dan penyidik kasus besar, seperti korupsi Bantuan Sosial COVID-19, suap ekspor benur dan korupsi proyek e-KTP.

Simak kembali tulisan TCID menurunkan tulisan tentang bagaimana status ASN akan semakin melemahkan KPK dan berbagai macam upaya yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama pemerintah untuk melemahkan KPK.

Dalam perkembangan lain, berbagai media melaporkan bahwa Kementerian Pertahanan berencana melakukan pembelanjaan terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebesar 124 miliar dolar atau setara Rp 1,77 quadriliun. Biaya ini diberitakan akan menggunakan skema pinjaman luar negeri.

Kementerian Pertahanan telah mengkonfirmasi tengah menyusun Peraturan Presiden soal pengadaan (alutsista) dan mekanisme pinjaman luar negeri, namun menolak mengatakan jumlah anggaran yang disusun.

Saat Prabowo Subianto dilantik menjadi Menteri Pertahanan pada 2019, TCID menurunkan tulisan tentang beberapa masalah utama pertahanan, termasuk soal perbaikan pengelolaan anggaran pertahanan.

Simak pula artikel-artikel terbaru lain termasuk tentang keroposnya perlindungan data kependudukan yang dapat berdampak pada timpangnya layanan publik, bagaimana negara perlu mengakui dan melindungi identitas transgender, dan masalah kesenjangan vaksin COVID-19 antara negara kaya dan miskin terkait hak paten atas vaksin.

Terima kasih telah berlangganan newsletter Politik+Masyarakat ini! Jangan lupa untuk berlangganan newsletter The Conversation Indonesia yang lain yaitu Kesehatan (langganan lewat link ini), Lingkungan (di link ini), Ekonomi+Bisnis (link ini), dan Pendidikan+Anak Muda (klik link ini)

Demikian catatan pekan ini. Jaga kesehatan, jaga kewarasan.

Andre Arditya

Editor Politik + Masyarakat

Politik + Masyarakat