Catatan editor

Halo pembaca,

Semoga aktivitas Anda pekan ini lancar walau setiap hari hujan turun. Saya Nurhasim, editor sains The Conversation Indonesia, menyarikan berita-berita sepekan terakhir terkait kesehatan.

Berita besar pekan lalu adalah adanya wabah penyakit misterius mirip pneumonia alias radang paru-paru yang berasal virus yang diduga berasal dari sebuah pasar ikan di Kota Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, Cina. Lebih dari 40 orang di sana positif terinfeksi virus ini dan satu orang telah meninggal.

Belakangan diketahui bahwa virus yang menyerang ini adalah coronavirus baru (novel coronavirus), yang berkerabat dekat dengan virus SARS dan virus flu unta (MERS-CoV). Virus ini menular dari hewan ke manusia, tapi sampai kini belum diketahui nama hewan menyebarkannya dan proses penularannya di Wuhan. Belum diketahui apakah virus ini juga menyebar dari manusia ke manusia.

Gejala umum infeksi coronavirus antara lain demam, batuk, kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi virus ini dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernafasan akut, kegagalan ginjal bahkan kematian.

Yang mengkhawatirkan virus itu telah menyebar di luar Cina. Virus ini telah menginfeksi dua orang, satu di Thailand dan satu di Jepang, yang keduanya baru saja pulang dari Wuhan. Mereka mengalami tanda-tanda yang sama dengan orang terinfeksi di Wuhan dan jenis virusnya juga identik.

Sampai ini belum ada vaksin untuk mencegah penularan virus baru ini. Kabar baiknya, hingga kini belum ada laporan kasus penyebaran virus berbahaya ini di Indonesia.

Anda dapat mencegahnya dengan mencuci tangan dengan sabun sampai bersih dan kembangkan hidup sehat. Sebab, 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan.

Hati-hati jika Anda berkunjung ke Cina, Thailand, dan Jepang, negara tempat ditemukannya orang-orang terinfeksi virus Wuhan. Jika Anda merasakan gelaja-gejala seperti atas segera periksa ke dokter.

Salam sehat.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Teknologi, Kepala Divisi Training

Kesehatan