Halo! Selamat datang kembali ke Sepekan Lingkungan!

Untuk berita pertama, penelitian terbaru menunjukkan bahwa meski penurunan emisi bisa mencapai 5% atau lebih dalam setahun, hasilnya masih baru akan kelihatan beberapa puluh tahun kemudian. Ini berarti penurunan emisi yang sempat terjadi saat pandemi tidak memiliki kontribusi yang siginifikan untuk memperlambat krisis iklim.

Berikutnya, penelitian terbaru terkait laut mengungkapkan bahwa mikroplastik akan menghambat pertumbuhan larva satwa laut, salah satunya adalah lobster Amerika (Homarus americanus). Penelitian yang baru saja diterbitkan di Marine Pollution Bulletin tersebut menunjukkan bahwa mikroplastik mempengaruhi proses pernapasan dari larva lobster dari awal pertumbuhan.

Di Lazio, Italia, para penjaga pantai (coastguards) menemukan bahwa kehidupan bawah laut menjadi lebih baik saat diberlakukannya pembatasan jarak dari manusia untuk mencegah penyebaran COVID-19. Mereka menemukan air laut lebih jernih dan banyak spesies ikan yang terlihat berkerumun di terumbu karang.

Dari Indonesia, Presiden Joko “Jokowi” Widodo kembali tegaskan program penurunan emisi GRK nasional, dengan memusatkan kepada 2 langkah utama, yaitu melindungi gambut dan rehabilitasi lahan dan hutan.

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah harus melanjutkan beberapa program, antara lain pengembangan biodiesel (B30), energi surya dan energi angin.

Sekian dulu nawala minggu ini. Sampai jumpa dalam edisi berikutnya. Jangan lupa berlangganan!

Salam

Fidelis Eka Satriastanti

Editor Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

In English