The Conversation

Halo Pembaca,

Semoga Anda sehat dan lancar aktivitasnya.

Setiap 24 Juni kita memperingati Hari Bidan Nasional. Peran bidang sangat besar dalam persalinan di berbagai daerah hingga pelosok terpencil. Setiap desa telah memiliki setidaknya satu bidan. Bidan adalah tulang punggung asuhan kebidanan di Indonesia. Sebab, menurut data Kementerian Kesehatan, pada 2018, 62,7% layanan persalinan dilakukan oleh bidan, diikuti oleh dokter kandungan-ginekologi (28,9%), dokter umum (1,2%), dan perawat (0,3%). Sekitar 93% persalinan secara keseluruhan ditolong oleh tenaga terampil dan 6,2% ditolong oleh dukun bayi.

Di luar data-data itu, masih ada hal masalah besar: sampai kini Indonesia belum punya Konsil Kebidanan, walau Presiden telah menerbitkan peraturan presiden sejak 2019 sebagai landasan hukum pembentukan 11 konsil tenaga kesehatan. Bahkan pada Agustus 2020, panitia seleksi dari Kementerian Kesehatan telah mengusulkan nama-nama calon anggota Konsil Kebidanan kepada Menteri Kesehatan saat itu, Terawan Putranto. Tapi sampai kini belum ada kejelasan kapan konsil ini akan dibentuk.

Pahadal, keberadaan konsil ini sangat penting untuk meningkatkan mutu pelayanan tenaga kesehatan. Empat undang-udang telah mengamatkan pembentukan konsil tenaga kesehatan.

Konsil tenaga kesehatan, yang merupakan badan otonomi dan mandiri, beranggotan dari perwakilan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, asosias profesi dan asosiasi perguruan tinggi, asosiasi layanan fasilitas kesehatan, kolegium, dan tokoh masyarakat. Rupanya bukan hanya Konsil Kebidanan yang belum ada. Sepuluh konsil tenaga kesehatan lainnya, seperti Konsil Psikologi Klinis, Konsil Kefarmasian dan Konsil Keperawatan juga belum dibentuk.

Padahal, dalam konteks kebidanan, menurut Undang-Undang Kebidanan, konsil memiliki wewenang untuk mengatur, menetapkan dan membina praktik kebidanan. Bersama organisasi profesi bidan, Konsil juga memiliki wewenang untuk menetapkan standar kompetensi bidan untuk melindungi masyarakat dari tindakan bidan yang tidak sesuai standar. Konsil juga berwenang menerbitkan surat tanda registrasi (STR) kepada bidan.

Seperti Konsil Kedokteran Indonesia, konsil tenaga kesehatan bertugas memastikan bahwa pendidikan profesi tenaga kesehatan dapat menghasilkan tenaga profesional yang memenuhi standar profesionalisme. Karena itu, pemerintah harus segera membentuk Konsil Kebidanan dan 10 konsil lainnya untuk meningkatkan kualitas praktik dan pendidikan tenaga kesehatan dan untuk melindungi masyakat dari praktik yang tidak sesuai standar profesionalisme.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan

Pelantikan bidan di Universitas Pahlawan Riau, Desember 2020. Universitas Pahlawan/Flickr.com

Riset ungkap masalah struktural yang hambat kemajuan pendidikan kebidanan di Indonesia

Qorinah ES Adnani, Universitas Padjadjaran

Konsil Kebidanan ini penting untuk menetapkan standar profesional bagi bidan dan pendidikan kebidanan, termasuk memastikan kompetensi bidan.

Kesehatan

Sains + Teknologi

  • Bisakah hukum fisika menyangkal Tuhan?

    Monica Grady, The Open University

    Jika Tuhan dapat melanggar hukum fisika, mengapa kita tidak melihat bukti bahwa hukum pernah dilanggar di alam semesta?

  • Curious Kids: mengapa hiu berjumbai lebih mirip ular laut?

    Culum Brown, Macquarie University

    Hiu berjumbai tidak berubah selama sekitar 80 juta tahun! Dan meskipun mereka mungkin terlihat sedikit seperti ular dari kejauhan, mereka sebenarnya jauh lebih mirip dengan hiu lain dari dekat.

In English