Halo Pembaca,

Semoga Anda sehat dan lancar aktivitasnya.

Menjelang libur panjang dan Lebaran pekan depan, aktivitas penduduk di Indonesia baik di level antarkota, antarkecamatan, dan antardesa makin meningkat. Pemerintah sudah mengambil keputusan tepat dengan melarang mudik tahun ini dari kota-kota besar untuk mencegah penularan virus corona yang lebih luas.

Idealnya, penduduk mengurangi mobilitas karena wabah COVID-19 di negeri ini belum terkendali. Kalau terpaksa harus bergerak untuk urusan yang sangat penting, terapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.

Kita perlu belajar dari India, yang kini kasus hariamnya mencapai 400 ribu. Sejumlah ahli kesehatan menyatakan lonjakan itu merupakan “buah” dari kebijakan pemerintah India yang tidak melarang perkumpulan jutaan orang dalam festival keagamaan di sana dan kampanye pemilihan umum di beberapa negara bagian. Juga ada pertandingan international kriket antara India dan Inggris dengan penonton memenuhi stadion. Protokol kesehatan tidak diterapkan dengan ketat.

Dampaknya, rumah sakit di India kewalahan merawat pasien, tabung oksigen habis, dan tempat kremasi juga kelebihan kapasitas.

Kasus seperti di India mungkin saja terjadi di negara lain, termasuk Indonesia, jika kebijakan pengendalian virus kendor dan penularan virus varian baru meluas. Vaksinasi yang baru pada populasi kecil masih sulit diharapkan untuk menciptakan kekebalan kawanan.

Indonesia sampai kini merupakan negara yang memiliki kasus COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara dan angka kematiannya juga teratas. Karena itu, masyarakat juga harus mendukung kebijakan pemerintah untuk memperketat pergerakan orang guna mencegah penularan COVID-19 lebih luas.

Ahmad Nurhasim

Editor Sains + Kesehatan, Kepala Divisi Training

Photo by Polina Tankilevitch from Pexels

Campur tangan DPR dalam riset vaksin Nusantara merusak sistem pengawasan obat dan makanan

Teguh Haryo Sasongko, Perdana University

Tanggung jawab BPOM adalah meregulasi dan mengawasi obat dan makanan untuk melindungi publik atau konsumen, bukan demi kepentingan produsen atau peneliti obat.

Kesehatan

In English