The Conversation

Halo Pembaca,

Semoga Anda sehat dan lancar aktivitasnya.

Layanan kedokteran forensik, baik untuk korban yang masih hidup maupun telah meninggal (autopsi mayat), merupakan layanan penting yang seharusnya disediakan oleh negara untuk warga negara yang membutuhkan. Bukan hanya untuk kepentingan penegakan hukum, tapi juga untuk kedokteran pencegahan.

Masalahnya adalah kini pelayanan forensik tersebut tidak tercakup dalam layanan Jaminan Kesehatan Nasional yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Apa dampaknya? Salah satunya adalah korban kekerasan harus membayar sendiri pemeriksaan forensik yang diperlukan dalam proses penegakan hukum. Kepolisian hanya menanggung pemeriksaan forensik yang terkait kepentingan penegakan hukum/penyidik, yang diajukan oleh polisi.

Kasus-kasus kekerasan yang menyebabkan luka dan kematian sering terjadi di negeri ini. Karena itu, pemerintah harus mereformasi sistem pelayanan kedokteran forensik, termasuk sistem pembiayaannya, untuk menjadi sistem yang independen, akuntabel, transparan, dan dijamin imparsialitasnya.

Salah satu caranya adalah segera masukkan praktik kedokteran forensik dalam sistem kesehatan nasional dengan melayani kepentingan forensik berbagai pihak, baik otoritas penegak hukum sebagai klien utama, maupun kepentingan individual di masyarakat, dalam kerangka hukum pidana, hukum perdata, dan hukum administrasi.

Ahmad Nurhasim

Editor Kesehatan + Sains

Warga duduk di taman kawasan tanpa rokok di Bandung, Jawa Barat, 28 Oktober 2022. Belum semua daerah memiliki peraturan kawasan tanpa rokok. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.

Empat riset baru bantah argumen industri rokok soal dampak ekonomi dari pengendalian tembakau

Abdillah Ahsan, Universitas Indonesia

Indonesia butuh kebijakan pengendalian tembakau yang komprehensif. Itu bisa terwujud jika Indonesia meratifikasi FCTC dan mengadopsinya dalam undang-undang nasional.

Kesehatan

Sains + Teknologi

In English