Jumpa kembali di Catatan Mingguan, sebuah catatan perkembangan sosial dan politik dari redaksi The Conversation Indonesia (TCID) sepekan terakhir.

Berikut hal-hal penting yang kami catat.

Sebuah survei oleh Litbang Kompas menemukan bahwa mayoritas anggota masyarakat menolak praktik politik dinasti. Dari 553 responden berusia minimal 17 tahun di 34 provinsi, 60,8 persen menyatakan ketidaksetujuan.

Beberapa minggu terakhir, masalah politik dinasti mengemuka menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang dijadwalkan pada 9 Desember.

Putra sulung Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon Wali Kota Surakarta di Jawa Tengah. Menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution, maju sebagai calon Wali Kota Medan, Sumatra Utara.

Di Tangerang Selatan, Banten, keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, maju sebagai calon Wakil Wali Kota dan putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah, maju sebagai calon Wali Kota.

Gibran mendapat dukungan sangat kuat. PDI-P, Gerindra, PAN, dan Golkar - partai-partai yang menguasai 39 darii total 45 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surakarta - mendukung Gibran, sehinga terbuka kemungkinan ia menjadi calon tunggal dalam pemilihan tersebut.

Minggu ini, kami menurunkan tulisan soal mekanisme pemilihan dengan calon tunggal di Indonesia.

Dalam perkembangan lain, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan menyelidiki dugaan tindakan diskriminasi dan intoleransi terhadap Masyarakat Adat Karuhun Urang Sunda Wiwitan.

Sebelumnya pemerintah kabupaten Kuningan dan kelompok masyarakat menyegel pemakaman sesepuh penghayat Sunda Wiwitan dan pembangunan tugu makam karena dianggap tidak berizin. Sekelompok masyarakat juga menuding bahwa penghayat Sunda Wiwitan menjadikan makam tersebut sebagai tempat pemujaan.

Komnas HAM telah meminta pemerintah dan kepolisiian setempat untuk menghentikan rencana pembongkaran tugu makam karena membatasi kebebasan beragama dan berkeyakinan masyarakat Sunda Wiwitan yang dijamin undang-undang.

Demikian yang kami catat.

Tetap jaga kewarasan dan kesehatan. Kita jumpa lagi di edisi berikutnya.

Andre Arditya

Editor Politik + Masyarakat

Politik + Masyarakat