|
|
Prinsip politik luar negeri bebas aktif Indonesia warisan Hatta masih menjadi andalan pemerintah dalam menyikapi peristiwa dunia dan kondisi politik global, termasuk dalam merespons konflik di Timur Tengah yang melibatkan Israel dan Iran.
Sejak Amerika Serikat (AS) ikut terlibat dalam konflik tersebut, kekhawatiran akan potensi terjadinya Perang Dunia (PD) III pun mulai muncul. Prabowo yang sempat memprediksi potensi perang dunia ini, menegaskan kembali posisi Indonesia yang telah lama memegang teguh sikap nonblok dan mendorong penyelesaian damai atas konflik bersenjata.
Meski gencatan senjata telah disepakati oleh Israel dan Iran, suhu politik global masih panas. Kekhawatiran akan terjadinya PD III masih bertebaran di linimasa. Bahkan, bermunculan artikel yang menyebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara teraman jika Perang Dunia III terjadi – terutama karena menganut politik bebas aktif.
Terlepas dari adanya perang atau tidak, Indonesia tidak benar-benar bebas dampak. Selain ancaman pasokan minyak, ada juga ancaman ongkos logistik naik hingga daya beli masyarakat turun.
Dalam Nawala edisi kali ini, kami memaparkan analisis para pakar terkait relevansi politik bebas aktif di masa sekarang, terutama bagaimana itu bisa mempengaruhi citra Indonesia di mata global. Ini termasuk meninjau ulang perspektif gender dalam sikap politik tersebut. Prabowo memang digadang-gadang lebih asertif, tapi benarkah itu yang diperlukan dunia – dan Indonesia – saat ini?
Selamat membaca,
|
|
Hayu Rahmitasari
Education & Culture Editor
|
|
Presiden Joko Widodo.
Hafidz Mubarak/Antara Foto
Radityo Dharmaputra, Universitas Airlangga
Hingga saat ini, prinsip politik luar negeri (polugri) bebas aktif Indonesia tetap menjadi andalan pemerintah dalam menyikapi peristiwa dunia dan kondisi politik global. Masihkah ini relevan?
|
Konferensi internasional pendidikan perempuan Afghanistan di Bali.
Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
Wendy A. Prajuli, Binus University
Untuk mempertahankan relevansi prinsip bebas dan aktif, Indonesia perlu memaknai ulang prinsip tersebut dengan menggunakan perspektif gender. Sebab, terdapat reorientasi hubungan internasional untuk makin peduli pada persoalan-persoalan gender.
|
Presiden Prabowo Subianto sebelum memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta.
Hafidz Mubarak A/Antara Foto
Aniello Iannone, Universitas Diponegoro
Indonesia kini dalam posisi yang kompleks, memaksa pemimpinnya untuk mencari keseimbangan antara menjaga kedaulatan nasional sembari memperluas hubungan ekonomi.
|
Pendidikan + Budaya
|
-
Muhammad Ciro Danuza, Article 33
Meski ada subsidi, beban biaya pendidikan rumah tangga masih tinggi. Program BOS dan PIP belum cukup efektif, sementara uang saku jadi pengeluaran terbesar yang membebani keluarga.
-
Senza Arsendy, The University of Melbourne
Alih-alih mengatasi ketimpangan, Sekolah Rakyat justru berpotensi mencabut anak dari komunitas inklusif dan belum tentu bermanfaat bagi masyarakat miskin. Mengapa?
-
Jordy Satria Widodo, Universitas Pakuan
Wisuda TK seringnya merayakan seremoni dengan toga, piagam, dan panggung bukan proses belajar atau capaian intelektual itu sendiri.
-
Muhammad Rayhan Sudrajat, Universitas Katolik Parahyangan
Pengakuan negara terhadap ‘sound horeg’ dapat dibaca sebagai bentuk kontrol simbolik: suara rakyat yang terlalu nyaring kini diatur, dibatasi, bahkan dibungkam.
-
Lukas Deni Setiawan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta; Emmanuel Kurniawan, Pusat Sejarah dan Etika Politik (PUSdEP) Universitas Sanata Dharma
Teknik sinematografi ‘single shot cinema’ (SSC) menawarkan keterlibatan yang lebih intens, sehingga memberikan pengalaman menonton yang lebih berkesan.
-
Muammar Syarif, The Conversation
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini mengungkapkan kebijakan baru di sektor pendidikan yang memicu beragam opini. Mulai Juni 2025, seluruh siswa di provinsi tersebut tidak akan lagi diberikan…
|
|
Politik + Masyarakat
|
-
Brian Brivati, Kingston University
Dunia tengah menghadapi perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tatanan hukum internasional pasca-1945.
-
M. Luthfi Khair A, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Habib sebagai keturunan nabi, menghadapi tantangan modern terkait klaim nasab dan perannya dalam sejarah serta kontroversinya di era digital.
-
Hayu Rahmitasari, The Conversation; Nurul Fitri Ramadhani, The Conversation; Robby Irfany Maqoma, The Conversation
Alih-alih menggunakan penulisan sejarah sebagai momentum untuk mengusut tragedi 1998, Menteri Kebudayaan Fadli Zon justru menyangkal pemerkosaan 1998 terjadi secara massal.
-
Dedi Arman, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Wacana membangkitkan kesultanan berpotensi menimbulkan konflik, apalagi jika tujuannya lebih kepada motif politik belaka.
|
|
Ekonomi
|
-
Lury Sofyan, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII)
Kenaikan harga properti di Tanah Air tidak bisa dibendung. Perlu intervensi pemerintah untuk menjaganya
|
|
Kesehatan
|
-
Hasna Fikriya, Universitas Gadjah Mada ; Firdaus Hafidz, Universitas Gadjah Mada
Satu dari tiga kaum muda Indonesia mengalami gangguan mental. Apa yang bikin mereka enggan cari bantuan psikologis?
-
Richard Newton, University of Stirling; Dave Little, University of Stirling
Penurunan kandungan gizi menjadi salah satu alasan mengapa ikan kembung lebih bergizi dibandingkan salmon.
-
Mochammad Fadjar Wibowo, National University of Singapore; Mutiara Indriani, Australian National University
Lewat teknoogi dan pengembangan vaksin tuberkulosis baru, negara ASEAN (termasuk Indonesia) berperan penting dalam pemberantasan TBC regional dan global.
-
Ilham Akhsanu Ridlo, Universitas Airlangga
Indonesia bergabung dengan WHO Pasifik Barat menciptakan peluang perbaikan tata kelola layanan kesehatan lansia.
|
|
Lingkungan
|
-
Ibnu Fikri, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
Pernyataan Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil yang menyebut para penolak tambang sebagai wahabi lingkungan, menuai kontroversi.
-
Aidy Halimanjaya, Universitas Katolik Parahyangan; Priscillya Hotma, Universitas Padjadjaran
Perempuan-perempuan adat suku Dayak mulai berkebun cabai sebagai sumber ekonomi alternatif menuju transisi energi pasca-batu bara.
-
Satria Unggul Wicaksana Prakasa, Universitas Muhammadiyah Surabaya
Aktivitas tambang di pulau kecil seperti Raja Ampat bertentangan dengan undang-undang, sehingga harus izinnya haru dicabut.
|
|
Isu Anak Muda
|
-
Laura Eramian, Dalhousie University; Peter Mallory, St. Francis Xavier University
Penelitian terbaru mengungkap bagaimana orang dewasa tanpa teman menjalani hidup.
|
|
In English
|
-
Mochammad Fadjar Wibowo, National University of Singapore; Mutiara Indriani, Australian National University
Through technological innovation and the development of new tuberculosis vaccines, ASEAN countries play a vital role in combating TB at both regional and global levels.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|